Aromaterapi Inhalasi sebagai Evidence Based Nursing pada Pasien GGK yang Menjalani Hemodialisa untuk Mengurangi Kecemasan

Widiyono, Widiyono (2016) Aromaterapi Inhalasi sebagai Evidence Based Nursing pada Pasien GGK yang Menjalani Hemodialisa untuk Mengurangi Kecemasan. Prosiding Seminar Nasional Keperawatan 2016, Tatalaksana Terkini Diabetic Foot Ulcer sebagai Modal Perawat Merintis Rumah Rawat Luka . Akper Notokusumo Yogyakarta.

[img] Text
6 CFP-DIES 2016-WIDIYONO.pdf

Download (1MB)

Abstract

Aromaterapi inhalasi, merupakan terapi komplementer yang paling efektif dan aman digunakan. Masalah psikologis seabagai dampak dari gangguan fisik banyak terjadi pada pasien penyakit kronis,terutama Gagal Ginjal Kronik (GGK). Tujuan penulisan ini memaparkan aplikasi dari pemberian terapi inhalasi untuk mengurangi kecemasan pasien GGK yang menjalani hemodialisis (HD) sebagai suatu evidence based nursing (EBN). Metode penulisan ini berupa case study pelaksanaan EBN praktik ners stase peminataan hemodialisa di lakukan di unit Hemodialisa RSUD Wates, Selama 3 minggu, dalam rentang waktu tanggal 16 Agustus hingga 9 September 2013. Aromaterapi inhalasi diberikan 2 kali seminggu, 30 menit. Partisipan dalam penerapan EBN ini adalah pasien GGK yang menjalani HD dengan 1 tahun menjalani HD sebanyak 30 sampel, didapatkan pemberian aromaterapi inhalasi dengan aroma lemon mampu menurunkan cemas pasien ditunjukkan dari hasil penurunan skor HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale).Didapatkan hasil setelah pemberian aromaterapi inhalasi adalah dari 30 pasien, sebanyak 13 responden tidak mengalami cemas, 10 responden berikutnya termasuk dalam kategori cemas ringan, 7 responden selanjutnya termasuk dalam kategori cemas sedang. Respon pasien setelah diberikan aromaterapi inhalasi melaporkan merasa lebih tenang dan nyaman saat akan di lakukan pemasangan invasif jarum fistula dialisis, dan mampu mengurangi gejala mual dan muntah efek HD. Diketahui dengan pemberian aromaterapi inhalasi aroma lemon dapat menurunkan tingkat kecemasan dalam menjalani hemodialisa, maka tentunya intervensi ini sangat dianjurkan untuk diberikan pada pasien GGK yang menjalani HD dan rumah sakit bisa memberikan fasilitas seperti alat untuk melakukan aromaterapi inhalasi ini.

Item Type: Book
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: DIII Keperawatan > D3 Keperawatan
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 06 Feb 2020 05:09
Last Modified: 13 Feb 2020 08:06
URI: http://eprints.stikes-notokusumo.ac.id/id/eprint/9

Actions (login required)

View Item View Item